Buku Tamu

Jumat, 09 Juli 2010

Kenyataan SMA 1 Kendal

SMA 1 Kendal, sekolah RSBI dan sekolah favorit di kota Kendal. Dibalik semua prestasi yang telah diraih, cukup banyak kejelekkannya juga.

Saya akan sebutkan beberapa kejelekkan, bukan bermaksud untuk menjelekan atau apa, tapi sebagai pertimbangan bagi yang ingin sekolah disini, juga untuk para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya disini.

Kejelekkan SMA 1 Kendal :
  • Banyak siswa yang membolos dan tidak ada hukuman yang tegas
  • Siswa merokok, ada guru yang diam saja, ada guru yang marah tapi tidak ada hukuman yang jelas
  • Siswa memakai seragam yang ketat, siswa laki-laki memakai celana ketat(pensil), siswi memakai rok yang panjangnya di atas lutut dan/atau baju yang ketat, cukup banyak yang dibiarkan dan tidak ada hukuman.
  • Standar nilai yang cukup lunak, siswa yang tidak memenuhi KKM(kriteria ketuntasan minimal) bisa naik kelas dengan nilai yang didongkrak.
  • Ketika wisata di Bali kemarin, di peraturan disebutkan tidak boleh membawa/menghisap rokok, dan minum minuman keras, namun ketika ada yang melanggar ternyata dibiarkan saja, tidak ada hukuman.



Itulah kenyataannya, SMA 1 Kendal sekolah RSBI di kota Kendal. Saya tahu semua itu karena saya sekolah di SMA 1 Kendal juga, saya menulis ini agar pihak yang terkait melakukan berubahan. Mohon maaf bila ada pihak yang tidak berkenaan. Tapi itulah kenyataannya.

5 komentar:

marsudiyanto mengatakan...

Lha aku kok rak dijak ning mBali

AdoQ_awa mengatakan...

klo gt ngomong ke kepseknya dung jngn cuma berania nulis di blog,,,klo ky gt keliatan km penakutttt

INTAN IPS3 mengatakan...

Ah,,
lebay
itu menurut kamu aja,,,,,,,,,,
buktinya tmen saya yang merokok
mendapat sanksi yang tegas!!
woooooooooooooooooooooo

rak mensyukuri diSmanik

PAYAH!!!!!!!!!!

Retphern mengatakan...

@Marsudiyanto: ayo kita ke Bali sendiri ja Pak... hehehehe ^^

@Adoq_awa: kepseknya sibuk mas... Di blog cuma buat publikasi....

@Intan IPS3: sanksi tegas apa?
d IPA 4 gk da iwg.....

Chocho d'pospor mengatakan...

Cuma mau komen,
kita kembali pada pepatah kuno.
"Air di dulang, terpercik muka sendiri"

jika keluarga kita punya aib, apakah patut kita bicarakan ke tetangga atau orang2 sekitar??
:)

Posting Komentar

Share

Share |